Vihara Maha Buddha didirikan pada tahun 1894 oleh komunitas Sinhala yang berbasis di Kuala Lumpur dan sekitarnya untuk menyediakan tempat ibadah dalam tradisi Theravada Sri Lanka. Sebagian besar orang Sinhala adalah pedagang atau pengrajin dan pekerja terampil yang dibawa dari Ceylon oleh Pemerintahan Inggris untuk mengembangkan Layanan Sipil kolonial Malaya.